Pemkab Sosialisasikan Raperda Tentang APBD 2018

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah berharap penyusunan perencanaan dan penganggaran program-program pembangunan daerah tahun 2018 harus benar-benar dilakukan secara cermat dan tepat. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat membuka Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang APBD Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2018 di Sun Hotel Sidoarjo, Senin, (11/09).

Hadir dalam sosialisasi tersebut, diantaranya Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Sekda Sidoarjo, Djoko Sartono, Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan, dan Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Fadli Mulyono. Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sidoarjo, pimpinan instansi vertikal Sidoarjo, pimpinan partai politik, pimpinan ormas, wartawan, maupun anggota LSM di Sidoarjo.

Pria yang akrab disapa Abah Ipul ini mengatakan, beberapa persoalan yang masih menjadi prioritas penyelesaian dan program berkelanjutan akan mendapat perhatian khusus dalam APBD 2018 mendatang. Diantaranya banjir, kemacetan, kualitas jalan, pendidikan dan pelayanan kesehatan.

“Inilah diantara tantangan yang dihadapi pemerintah daerah untuk segera diselesaikan,”ucapnya.

Lebih lanjut Abah Ipul mengatakan, kepala OPD teknis sudah diinstruksikan untuk menangani permasalahan tersebut dengan baik. Seperti kualitas jalan diminta untuk ditingkatkan. Selain itu pembangunan jalan aspal dapat diganti dengan bahan cor atau beton. “Kenapa ini menjadi alternatif pilihan yang tepat, karena konstruksinya kuat, tahan lama dan tahan terhadap air. Bahkan bisa lebih kuat dan untuk biaya pemeliharaannya juga lebih efisien,”ujarnya.

Sedangkan untuk permasalahan kemacetan, Abah Ipul meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sidoarjo untuk mempercepat penyelesaian frontage road. Pembebasan lahan yang sudah dilaksanakan, diharapkan bisa langsung dilakukan pengerjaannya agar kemacetan sepanjang jalan Sidoarjo-Waru dapat terurai.

Terkait masalah banjir, ia meminta segera dilakukan komunikasi lintas OPD. Bupati meminta pengendalian dan penyelesaian banjir dapat ditangani secara bersama-sama. “Saya tidak ingin permasalahan banjir selalu menjadi problem,” pintanya.

Soal sampah, menurut Abah Ipul juga menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo. Namun problem tersebut optimis dapat segera ditanganinya dengan baik. Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan lahan tempat pengelolaan sampah dengan sistem sanitary landfiil. Selain itu Pemkab Sidoarjo juga akan membangun pengelolaan sampah yang menghasilkan listrik. “Mudah-mudahan tahun 2018 pembangunan infrastrukturnya segera bisa dimulai,” harapnya.

Terkait kesehatan, Pemkab Sidoarjo juga berencana membangun rumah sakit di wilayah Barat, yang akan menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat Sidoarjo di tersebut. “Ini semua adalah untuk pemerataan dan percepatan pelayanan kesehatan masyarakat Sidoarjo secara keseluruhan,”ucapnya.

Di sektor pendidikan, Bupati telah memerintahkan OPD terkait untuk meningkatkan sarana prasarana sekolah. Gedung sekolah yang rusak harus segera diperbaiki, dan apabila masih ada kekurangan ruang belajar mengajar, juga harus segera dibangun. “Ini semua agar anak-anak didik kita mendapat fasilitas yang layak,” ujarnya.

Masih kata Bupati, anggaran pendidikan setiap tahunnya selalu mendapatkan porsi yang cukup besar. Hal tersebut sebagai bentuk perhatian khusus pemerintah daerah terhadap urusan pendidikan. Dalam kesempatan tersebut ia juga mengingatkan kepada seluruh kepala OPD untuk menghindari praktik-praktik pungutan liar (pungli).

Ia meminta kepada pejabat pemerintah daerah untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya. Pasalnya sampai saat ini masih ada aparat yang tersangkut masalah hukum. “Saya sangat prihatin dan malu, ayo kita berdayakan kembali budaya malu,” tegasnya.

Di akhir sambutannya Abah Ipul mengatakan program-program pembangunan daerah di tahun 2018 masih dipengaruhi kemampuan anggaran. Dengan keterbatasan keuangan, penentuan program prioritas harus dikelola dengan benar. “Untuk itulah pemerintah daerah selalu berusaha menggerakkan sektor usaha agar roda perekonomian daerah dapat meningkat ke arah yang lebih positif dan alokasi belanja modal diarahkan ke hal-hal yang lebih produktif,” tuturnya.

Sementara itu dalam paparan Sekda Sidoarjo selaku Ketua Tim Anggaran, Djoko Sartono, dikatakan bahwa struktur RAPBD tahun anggaran 2018 adalah sebesar Rp 3.770.220.986.187 dengan pendapatan asli daerah sebesar Rp 1.422.737.844.937. Selain itu struktur RAPBD 2018 juga ditunjang dari pajak daerah, retribusi daerah maupun dana-dana lainnya.(pur)

Keterangan gambar : Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah saat sosialisasi Raperda Tentang APBD 2018.(ist)

Related posts

Leave a Comment