Pangkoopsau II Pimpin Langsung Sertijab Komandan Lanud Iswahjudi

ADAKITANEWS, Magetan – Serah terima jabatan Komandan Lanud Iswahjudi digelar di Hanggar Skuadron 14 Lanud Iswahjudi Kabupaten Magetan, Sabtu (12/08). Serah terima jabatan ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II, Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, MSS.

Dalam acara tersebut, pejabat lama, Marsekal Pertama TNI Andyawan MP, SIP, M Tr (han) resmi digantikan oleh Kolonel Pnb Samsul Rizal, SIP, M Tr (han), yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi Kas Koopsau I. Sedangkan Marsekal Pertama TNI Andyawan MP, selanjutnya akan mengikuti pendidikan di Lemhanas Jakarta.

Dalam sambutannya, Pengkoopsau II yang juga bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan jika alih tugas jabatan bertujuan untuk mendinamiskan organisasi-organisasi, yang direncanakan secara terencana dan berkesinambungan. Dengan alih tugas tersebut, lanjutnya, akan memunculkan gagasan-gagasan baru yang akan memberikan suasana segar dalam tubuh organisasi sehingga akan memacu pencapaian tugas secara lebih optimal.

Lebih lanjut Marsda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika menyampaikan jika Lanud Iswahjudi merupakan salah satu pangkalan induk yang memiliki peran penting dalam melaksanakan tugas TNI Angkatan Udara maupunTNI. Baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), serta mengemban tugas selaku penegak hukum dan menjaga wilayah udara Yuridiksi Nasional.

Selama 15 bulan masa jabatan Marsekal Pertama TNI Andyawan MP sebagai Komandan Lanud Iswahjudi, diketahui telah banyak prestasi yang diraih untuk memajukan Lanud Iswahjudi. Diantaranya tercapainya zerro accident dalam setiap misi, serta melaksanakan pendidikan “Fighter Weapon Instructor Course” (FWIC) di Lanud Iswahjudi. Sementara penggantinya, Kolonel Penerbang Samsul Risal merupakan Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1990.

Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika setelah sertijab juga menyatakan jika Skuadron yang masih kosong di Lanud Iswahjudi selama 18 bulan akan segera terisi. Hanya saja ketika didesak kapan waktunya, yang bersangkutan mengelak dengan mengatakan jika Menhan yang lebih tahu kapan datangnya.

Menurutnya, jumlah ideal pesawat tempur yang dibutuhkan adalah berdasarkan dari potensi ancaman dan luas wilayah. “Untuk kekosongan Skuadron yang sudah 18 bulan di Lanud Iswahjudi, harapannya secepatnya bisa terpenuhi. Hanya kapan waktunya Menhan yang lebih tahu,” tegasnya.

Sementara itu Komandan baru Lanud Iswahjudi berjanji akan meneruskan program-program pejabat lama yang dinilai inovatif, dan meningkatkan kualitas penerbang tempur Lanud Iswahjudi. “Yang Pasti saya akan meneruskan program-program pejabat lama yang inovatif serta mampu meningkatkan kualitas penerbang tempur,” terang Kolonel Pnb Samsul Risal kepada Tim Adakitanews.com.

Disinggung mengenai kekosongan Skuadron 14 Lanud Iswahjudi, dirinya memiliki harapan agar nantinya akan terisi penuh satu Skuadron atau sebanyak 16 pesawat.

“Sejak F-5 digrounded tahun 2016, Skuadron 14 mengalami kekosongan. Meski belum pasti kemungkinan akan diisi pesawat Sukhoi – 35. Namun hal ini masih menunggu kepastian dari Mabes TNI, dan Mabes AU,” lanjutnya.

Sementara saat disinggung mengenai isu Lanud Iwahjudi akan dikembangkan menjadi bandara komersial, pihaknya secara prinsip mendukung kebijakan pemerintah namun harus berpijak serta taat pada aturan aturan yang ada. Ia mengaku bahwa secara teknis Lanud Iswahjudi layak sebagai bandara Komersial, meski masih banyak yang wajib dibenahi.(bud)

Keterangan gambar : Penyerahan Pataka dari Pangkoopsau Kepada Komandan Lanud Iswahjudi yang Baru.(foto : budiyanto)

Related posts

Leave a Comment