Monumen “Gembok Kejujuran” Pertama Diresmikan

ADAKITANEWS, Kota Madiun – Monumen “Gembok Kejujuran” yang terletak di lapangan Gulun Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun diresmikan, Kamis (20/07). Di monumen yang digagas oleh para pekerja seni serta penggiat anti korupsi baik di Kota Madiun maupun di Jakarta itu, seluruh pejabat khususnya jajaran Forkompimda Kota Madiun akan “menggembok” komitmen mereka, untuk bertindak secara jujur dalam menjalankan kepemimpinannya.

Herutomo selaku tokoh masyarakat yang juga penggiat anti korupsi di Kota Madiun menyampaikan, jika saat ini nilai dan sikap kejujuran di masyarakat perlahan mulai tergerus dalam kesehariannya. “Tujuan keberadaan Monumen Gembok Kejujuran tersebut adalah sebagai sarana pendidikan bagi seluruh masyarakat khususnya bagi generasi penerus bangsa mengenai arti dan makna kejujuran dalam diri kita masing-masing,” ungkap Herutomo.

Heri Cahyono Budayawan, seniman sekaligus penulis skenario yang merupakan penggagas ide pembangunan monumen tersebut menyatakan jika gerakan yang ia lakukan bersama rekan-rekannya merupakan gerakan budaya. “Kami melakukan gerakan budaya yaitu tidak menghilangkan yang sudah ada namun melengkapi yang sudah ada,” jelas putra asli Kota Madiun ini.

Sementara itu perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga ikut dalam peresmian monumen tersebut yakni Dedie A Rachim, selaku Direktur Pembinaan Jaringan Dan Kerjasama Antar Komisi Dan Instansi (PJKAKI) menyampaikan jika pada prinsipnya ada 9 nilai integritas pada setiap manusia. “Dalam diri manusia menurut kami ada 9 nilai nilai integritas yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, sederhana, kerja keras, berani, adil,” terang Dedie.

Masih menurut Dedie, dari sembilan prinsip tersebut sudah dikembangkan hingga menjadi pelajaran anti korupsi dalam pelajaran PKn. Menurut Dedie, kurikulum tersebut sudah dimulai sejak 1 Januari 2011. “Upaya pencegahan korupsi memang tidaklah mudah, pemberantasan korupsi dan penindakan merupakan langkah konkret,” urai Dedie.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Madiun, Istono menyatakan jika acara ini merupakan wujud anak bangsa dalam mengimplementasikan pesan moral. “Kegiatan Gembok Kejujuran merupakan upaya anak bangsa dalam mengimplementasikan pesan moral sehingga seluruh masyarakat teringat akan nilai-nilai kejujuran,” urai Istono.

Untuk diketahui, Monumen Gembok Kejujuran yang berada di wilayah Lapangan Gulun Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun tersebut diresmikan oleh Wakil Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto dan merupakan monumen pertama di Indonesia.

Hadir dalam peresmian tersebut unsur Forkompimda Kota Madiun, Kepala OPD, Camat, lurah, guru dan siswa perwakilan sekolah, tokoh masyarakat, serta penggiat anti korupsi lainnya. Para undangan, masing-masing membawa satu gembok untuk dipasangkan di monumen kejujuran sebagai simbol untuk bersedia jujur dalam beraktivitas.(bud)

Keterangan gambar : Sugeng Rismiyanto bersama Dedie A Rachim memasang gembok di Monumen Gembok Kejujuran.(foto : budiyanto)

Related posts

Leave a Comment