ADAKITANEWS, Kota Madiun – Selamatkan korban, amankan dokumen penting, kuasai api. Tiga hal tersebut menjadi menu dasar dalam simulasi penanganan terjadinya sebuah kebakaran, yang berlangsung di lapangan Kelurahan Pilangbango Kota Madiun, Senin (07/08).
Ratusan anggota Linmas dan Satpol PP Kota Madiun berlatih untuk menguasai api, baik yang berskala kecil maupun besar. Di tengah lapangan, para peserta langsung diminta untuk mempraktikkan cara menguasai api kecil dengan cara ditutup dengan kain karung yang dibasahi. Sedangkan untuk api besar, disimulasikan dengan membakar replika rumah dan peserta wajib menguasai api lewat selang mobil damkar.
Tidak hanya itu, mereka juga mempraktikkan cara menolong korban serta mengamankan dokumen atau barang penting sebagai ujiannya.
Tujuan dilaksanakan pelatihan dan pembekalan ini adalah sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran serta untuk meningkatkan kemampuan anggota Linmas dalam mencegah serta penanganan bencana kebakaran.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono menyampaikan jika pelatihan dan pembekalan ini dilaksanakan selama satu hari yakni pada Senin (07/08) dan diikuti oleh 200 peserta. Kegiatan tersebut meliputi teori dalam ruangan serta praktik di luar ruangan atau outdoor.
“Hari ini kegiatan diikuti 200 peserta baik Linmas dan Satpol PP dengan materi pokok bagaimana mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran,” jelas Sunardi.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto ini mengambil dua konsep yaitu teori dan praktik langsung. “Lewat kegiatan yang memang sudah direncanakan oleh dinas terkait ini tujuannya untuk menciptakan zero accident dalam bencana kebakaran di Kota Madiun,” terang Wakil Walikota kepada TIm Adakitanews.com.
Salah satu peserta perempuan bernama Feri Kusumawati menyatakan, lewat kegiatan ini dirinya tidak takut lagi dengan api, dan mengerti tindakan apa yang perlu dilakukan jika terjadi kebakaran di rumah ataupun di lingkungannya.
“Tadinya saya takut api tapi sekarang tidak lagi, karena sudah diajari cara mengatasi kebakaran api kecil,” ujar warga Kelurahan Josenan Kecamatan Taman Kota Madiun itu.(bud)
Keterangan gambar : Simulasi pengamanan kebakaran, dan saat Wawali menyematkan slayer sebagai simbol kegiatan pelatihan.(foto budiyanto)