Ketua PC GP Ansor: Tidak Ada Lagi 01 dan 02, Tapi 00

ADAKITANEWS, Lamongan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memutuskan dan menetapkan hasil rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2019, pada Selasa (21/05) dini hari lalu. Rekapitulasi tersebut meliputi 34 provinsi dan 130 negara di luar negeri.

Dari hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU, pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang atas paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma’ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen. Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandiaga Uno sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.

Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen. Adapun jumlah pemilih yang berada di dalam ataupun luar negeri mencapai 199.987.870 orang. Sementara pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 158.012.506 orang. Dari total suara yang masuk, 3.754.905 suara tidak sah sehingga jumlah suara sah sebanyak 154.257.601 suara.

Menanggapi kemenangan tersebut, Ketua PC GP Ansor Lamongan, Muhammad Masyhur, M.Pd.I., menyampaikan ucapan selamat untuk pasangan Jokowi -Ma’ruf Amin yang telah memenangkan Pemilihan Presiden pada Pemilu 2019.

“Saya ucapkan selamat untuk pasangan nomor urut 01 yang telah memenangkan Pilpres pada pemilu 2019, dan mulai hari ini saya harap tidak ada 01 dan 02, tapi harus menjadi 00. Saling memaafkan, bersatu dan bekerjasama untuk membangun bangsa dan negara Indonesia Lebih Maju,” ajaknya.

Menurutnya pemilu harus ditempatkan sebagai penyaluran suara rakyat, bukan hanya suara calon atau pasangan tertentu, tapi kalau sudah ditentukan siapa pemenangnya maka itu adalah suara rakyat.

“Sejatinya tanggal 21 Mei kemarin itu adalah pengumuman Indonesia menang 100 persen untuk Demokrasi Pancasila. Dan harus kita padahami adalah pemilu harus ditempatkan sebagai penyaluran suara rakyat. Bukan hanya suara calon atau pasangan tertentu, siapa pemenangnya maka itu adalah suara rakyat,” ungkapnya.

Sekali lagi Masyhur menyampaikan atas kemenangan tersebut semoga Jokowi Widodo-KH.Ma’ruf Amin, amanah dalam mengemban sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 mendatang. Karena pemilu di Indonesia kali ini adalah pemilu yang besar, karena ini baru pertama Pilpres dibarengkan dengan Pileg, tentunya ada kekurangan.

“Tidak mungkin bisa 100 persen sempurna, kalau ada pihak-pihak yang merasa kurang puas, harus melalui mekanisme hukum yang diatur undang-undang yang berlaku di Indonesia,” papar Masyhur.

Dugaan ada kecurangan dalam pemilihan umum Pilpres, tentunya tegas Masyhur, harus dengan membawa bukti-bukti, bukan dengan asumsi-asumsi. “Tidak bisa digeneralisir ada kecurangan, tapi harus fokus dimana TPS ditemukan kecurangan langsung ajukan kaberatan. Menurut saya sampai pengumuman tanggal 21 Mei kemarin, semua tahapan sudah dilalui dengan baik,” pungkasnya.(ng1)

Keterangan gambar: Ketua PC GP Ansor Lamongan, Muhammad Masyhur M.Pdi. saat berorasi deklarasi Pemuda Ansor beberapa lalu.(ist)

Related posts

Leave a Comment