Jangan Karena Kepentingan Politik, Pengusaha Dikorbankan

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Iklim usaha yang kondusif saat ini diharapkan bisa menjembatani kepentingan pengusaha dengan kalangan buruh. Hal itu merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap pengusaha, untuk terus meningkatkan kondisi perekonomian.

Harapan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Integra Group, Halim Rusli, Selasa (17/04). Dirinya sebagai pelaku usaha ekspor mengaku perlu mendapat dukungan soal perizinan, untuk bisa menggenjot pemasaran ke luar negeri sehingga daya saing ke internasional bisa lebih maksimal.

“Tidak bisa karena kepentingan poltiik, pengusaha ditinggalkan. Begitu pula sebaliknya, kepentingan buruh tidak dibela,” katanya.‎

Saingan terberat dalam pasar saat ini menurut Halim, adalah negara Vietnam yang diketahui sangat cepat perkembangannya. “Selama ini perizinan sudah semakin dipermudah. Mungkin bisa dipercepat agar persaingan di luar negeri bisa lebih jos!” harapnya.

Diketahui untuk bisa lebih menyedot tenaga kerja, perusahaan padat karya seperti pabrik furnitur serta perusahaan industri mebel harus bisa lebih maju dan berkembang. Dan saat ini, industri mebel di yang ada di Jawa Timur, dinilai mayoritas telah padat karya. Jika sektor tersebut maju, maka tenaga kerja yang terserap juga akan semakin banyak, dan otomatis mengurangi angka pengangguran.

Hal itu disampaikan oleh Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf di depan ratusan karyawan pada agenda kunjungannya ke PT Integra Group di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Selasa (17/04).

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, sektor pemasaran perlu untuk diperluas karena tujuan ekspor saat ini masih terbatas ke negara-negara tradisional yang beberapa tahun terakhir diketahui sedang mengalami kelesuhan ekonomi. Salah satunya seperti Amerika dan Eropa. ‎

“Kedua kawasan ini akhir-akhir ini mengalami kelesuan ekonomi dalam beberapa tahun. Kalau bisa diekspor ke negara tetangga yang lainnya,” tutur Gus Ipul di perusahaan yang tercatat memiliki 7.000 tenaga kerja tersebut

Untuk mengatasi hal itu, lanjut Gus Ipul, harus dimulai dari pengoptimalan penggunaan teknologi terkini dengan peremajaan alat dan teknologi industri. “Masih banyak produsen mebel dalam negeri yang masih menggunakan teknologi yang sangat manual, dan juga tentunya dibarengi peningkatan SDM-nya,” terangnya.

Pria yang sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur itu melihat, masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan guna menggenjot produktivitas industri mebel Jawa Timur.

“Bangsa yang sehat ketika nilai ekspornya lebih tinggi dari impornya. Oleh karena itu, kita akan dorong ekspor kita dari Jawa Timiur. Dan juga mendiskusikan dengan pemerintah pusat agar ekspor bahan baku dipermudah,” tambahnya.‎‎(sid3)

Keterangan gambar : Gus Ipul saat bertemu dengan ribuan buruh pada kunjungannya ke PT Integra Group Sidoarjo.(foto : andri santoso)‎

Related posts

Leave a Comment