ADAKITANEWS, Kota Madiun – Ratusan masyarakat terlihat mengantre di halaman Masjid Al Mujahidin di Jalan AURI Kecamatan Kartoharajo Kota Madiun untuk mendapatkan pembagian daging kurban, Sabtu (02/09) siang.
Dalam antrean tersebut, tampak bercampur antara pria dan wanita baik dewasa, anak anak, bahkan lansia. Mereka terlihat saling berdesakan untuk memperoleh sekantong daging kurban. Bahkan semakin siang, antrean semakin tidak terkendali dan saling berebut ingin menjadi yang paling depan.
Akibat saling berdesakan dan sikap tidak tertib itu, beberapa anak kecil pun tampak terjepit diantara para orang tua. Mereka akhirnya hanya bisa menangis histeris hingga membuat suasana semakin lebih tak terkendali.
“Dagingnya mau saya bikin sate, bareng-bareng keluarga. Kami memang sudah menunggunya. Kalau anak terpaksa saya ajak soalnya di rumah siapa yang nunggu gak ada,” kata seorang ibu sambil membawa sekantong daging dan mengendong anaknya yang masih sesenggukan akibat terjepit massa.
Ibu yang tidak mau menyebutkan namanya tersebut berhasil dikeluarkan dari kerumunan massa berkat pertolongan petugas kepolisian di lokasi.
Pernyataan hampir sama juga diungkapkan warga lain khususnya ibu-ibu yang nekat berdesakan. Namun rona kebahagian tetap terpancar saat perjuangannya terbayarkan dengan mendapat sekontong daging. “Saya sunguh senang sekali meski bersesakan dan dorong-dorongan serta nunggunya juga lama. Namun selembar kupon yang saya punya mendapat imbalan sekantong daging ini, bisa untuk lauk se-rumah,” urai Sunarsih, warga Desa Bantengan Kecamatan Wungu.
Sementara itu Eko Andi Prasetyo selaku panitia penyembelihan dan pembagian daging kurban menyampaikan jika Lebaran Idul Adha tahun ini masjid Al Mujahidin mampu menyembelih sapi sebanyak 12 ekor serta kambing 18 ekor. Dan daging-daging tersebut, akan dibagikan kepada sekitar 2.500 mayarakat yang berhak dan nantinya dalam tiap kantong akan berbobot 7 ons.
“Dari jumlah 2.500 kantong tadi nantinya akan dikelompokkan menjadi lima kupon pembagian. Diantaranya 800 kupon bagi kaum dhuafa, 200 kupon bagi pengkurban, dan selebihnya akan dibagikan kepada khotib masjid, warga sekitar masjid, serta pihak keamanan masjid,” jelas Eko Andi Prasetyo.
Meski diwarnai aksi saling dorong serta adanya balita yang terjepit, namun secara umun pembagian daging kurban tersebut berjalan lancar serta tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Meski diketahui, pembagian itu banyak juga diikuti oleh warga luar Kota Madiun seperti Kabupaten Madiun, Magetan, serta Ngawi. Terkendalinya suasana juga berkat usaha keras pihak keamanan yang dilibatkan oleh panitia. Yakni 22 personel anggota kepolisian baik dari Polsek Kartoharjo maupun dari Koramil Taman Madiun.(bud)
Keterangan gambar: Antrean warga yang menunggu pembagian daging kurban di Masjid Al Mujahidin.(foto : budiyanto)