Hari Pertama Masuk, Layani 6 Mutasi Penduduk

ADAKITANEWS, Nganjuk – Hari pertama pembukaan layanan kependudukan di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Nganjuk ramai didatangi warga. Kebanyakan diantaranya mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik, Kartu Keluarga, serta data kependudukan lainnya. Bahkan ada juga yang menyempatkan diri mengurus surat pindah domisili hingga ke wilayah Jawa Tengah dan Bali.

Kasi Pindah Datang Penduduk, Jumadi mengatakan, hari pertama pembukaan layanan kependudukan atau pada Senin (03/07), memang belum terlihat adanya peningkatan jumlah permintaan layanan.

“Hari ini memang belum terlihat banyak. Kemungkinan baru besok, Selasa (04/07). Karena biasanya hari ini masyarakat masih mengurus surat-surat ke tingkat Desa atau Kecamatan,” ujar Jumadi, Senin (03/07).

Jumadi menjelaskan, biasanya rata-rata perhari, pihaknya bisa melayani permintaan mutasi keluar daerah sebanyak 30 berkas. Sedangkan untuk mutasi masuk dari luar Kabupaten Nganjuk, rata-rata 5 sampai 10 berkas.

Kebanyakan masyarakat, lanjut Jumadi, pindah domisili karena alasan pekerjaan, mengikuti suami atau istri, serta alasan lainnya. “Kebanyakan alasannya ikut suami atau istri. Kalau alasan pindah sekolah belum ada,” imbuhnya.

Terpisah, Kabid Pengelolaan Informasi Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Nganjuk, Kukuh Priyono mengatakan, layanan kependudukan berupa mutasi saat ini sudah sangat cepat. Salah satunya karena adanya layanan pesan singkat melalui Whatsapp.

Kukuh mengatakan, masyarakat yang sudah terlanjur berada di luar Kabupaten Nganjuk dan ingin mengurus dokumen mutasi tidak perlu repot datang ke kota asal. Mereka cukup memberitahukannya melalui kantor Dispendukcapil setempat, dan data kependudukan akan dikirim melalui WA oleh Kepala Dinas kota asal, kepada Kepala Dinas kota tujuan.

“Sekarang bisa langsung. Antara Kepala Dinas cukup saling berkirim pesan lewat WA, baik datanya, ataupun berkasnya. Tinggal difoto, lalu diprint di kota tujuan,” jelas Kukuh.

Layanan serba cepat itupun menurut Kukuh, sangat efisien dan tidak membutuhkan banyak proses. “Yang penting sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada. Pokoknya kalau sudah ada SKWNI (Surat Keterangan Warga Negara Indonesia), hari itu juga bisa langsung jadi,” imbuhnya.

Badiatun, warga asal Loceret Kabupaten Nganjuk yang saat itu mengurus surat pindah untuk anaknya yang kini bekerja di Pemalang Jawa Tengah mengaku sangat terbantu dengan pelayanan cepat di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Nganjuk. Tak perlu antre lama, data serta berkas mutasi yang dibutuhkan putranya bisa langsung jadi hari itu juga.

“Ini tadi sudah langsung jadi. Ini mengurus surat pindah anak saya yang ikut istrinya ke Pemalang Jawa Tengah. Sekarang tinggal menunggu berkasnya jadi, dan nanti tinggal dikirim,” ujarnya.

Data yang dihimpun hingga sekitar pukul 11.00 WIB, Dispendukcapil Kabupaten Kediri sudah melayani 6 mutasi keluar. Diantaranya ke daerah Kabupaten Kediri, Tuban, Tulungagung, Surabaya, Pemalang Jawa Tengah, dan Denpasar Bali.(kur)

Keterangan gambar: Badiatun sedang mengurus surat mutasi putranya di kantor Dispendukcapil Kabupaten Nganjuk.(foto: kurniawan)

Related posts

Leave a Comment