Harga Telur Tidak Stabil, Diduga Masih Ada Permainan Broker

ADAKITANEWS, Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar memfasilitasi pertemuan antara peternak ayam petelur dengan Kementerian Pertanian serta integrator yang membahas tentang harga telur ayam yang tidak stabil, Selasa (13/06).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita mengaku merasa terganggu dengan turunnya harga telur ayam di Blitar. Ia mengaku sengaja turun langsung untuk menyelesaikan masalah ini dengan mengajak seluruh integrator yang berkecimpung di Blitar agar harga kembali stabil. “Fluktuasi harga telur ayam cepat sekali, dari Rp 16.500, sekarang sudah Rp 16.000. Artinya harga telur di Blitar memang tidak stabil,” katanya setelah pertemuan, Selasa (13/06).

Namun I Ketut meyakini, bahwa ketidak stabilan harga ayam disebabkan masih adanya permainan dari para broker atau pemasok ayam. Oleh karenanya I Ketut menyampaikan kepada Kapolres untuk mengumpulkan para broker. “Saya tidak pernah melarang orang mencari untung. Tapi jangan aji mumpung karena ini juga mendekati lebaran,” tandasnya.

Tujuan mengajak Kapolres dalam pertemuan ini, lanjut I Ketut, karena Kapolres sebagai Ketua Satgas Pangan. Menurutnya, perlu koordinasi dengan tim satgas pangan agar harga telur ayam di Blitar stabil. “Saat ini langkah yang harus kita lakukan adalah bagaimana telur bisa keluar. Lalu mengajak bagaimana integrator ikut bertanggung jawab terhadap turunnya harga,” paparnya.

Menurut penilaiannya, sebenarnya integrator menurut. Namun jika mereka bandel, I Ketut mengancam akan mengunci izinnya. “Ya akan saya kunci izinnya. Misalnya jika izin 10 integrator, maka akan saya izinkan 2 saja,” paparnya.

Terpisah, salah satu peternak ayam asal Blitar, Sukarman, 55, mengaku resah dengan harga telur ayam yang tidak stabil. Selain itu, turunnya harga telur ayam tidak sebanding dengan mahalnya harga pakan. “Kita sebenarnya cukup terbantu dengan penyediaan pakan dari bulog yang harganya lebih murah. Tetapi memang distribusinya kurang cepat. Padahal peternak ayam banyak yang membutuhkannya,” jelasnya.(blt2)

Keterangan gambar: Suasana pertemuan antara peternak ayam dengan integrator.(foto :fathan)

Related posts

Leave a Comment