Festival Ekonomi Dan Keuangan Digital BI Kediri untuk Perluas Digitalisasi

ADAKITANEWS, Kediri – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri didukung oleh Pemerintah Kota Kediri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, perbankan, dan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) menggelar acara Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) di Kediri Town Square, Jumat (08/07).

Acara ini bertujuan untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi sistem pembayaran di sektor ekonomi dan keuangan dalam kerangka Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), utamanya transaksi digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Pada acara yang diselenggarakan dari pagi hingga malam hari ini, Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq, bersama Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar meresmikan Kediri Town Square (Ketos) sebagai Mall SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS.

Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Kepala OJK Kediri, Bambang Supriyanto, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kediri, M. Solikhin, pimpinan perbankan dan PJP area Kediri, Mall Director Ketos, Michael Rambi, serta perwakilan tenant, Sandi Watch Club.

“Ekonomi digital di Indonesia patut optimis karena nilainya pada tahun 2021 meningkat 49 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar 70 juta dollar AS. Pada tahun 2025 mendatang, diproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh dua kali lipat,” ungkap Choirur.

“Untuk itu, BI terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan industri dalam percepatan pembayaran digital secara inklusif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. BI bersama industri juga mendorong inovasi pembayaran, seperti QRIS dan BI-FAST, untuk mewujudkan sistem pembayaran yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (Cemumuah). BI memperluas QRIS sebagai game changer pembayaran digital untuk mempercepat integrasi ekosistem digital,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri, menanggapi bahwa Kota Kediri termasuk lima besar daerah di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah pengguna QRIS terbanyak.

“Untuk itu terima kasih kepada BI Kediri yang telah aktif menjaga inflasi serta mendorong ekonomi, termasuk UMKM di Kota Kediri melalui digitalisasi,” ungkapnya.

Acara hari ini merupakan satu rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak 12 April 2022 berupa webinar dengan tema “Pemda Go Digital, Pendapatan Asli Daerah Meningkat” untuk mendorong Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) bersama Kementerian Dalam Negeri dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan bincang-bincang interaktif peningkatan literasi dan transaksi digital bersama Fathayat NU pada 31 Mei 2022.

Selain peresmian Mall SIAP QRIS, acara hari ini juga terdiri dari lomba mewarnai sebagai media pengenalan transaksi digital sejak dini kepada anak-anak, sosialisasi dan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah untuk meningkatkan awareness rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah Indonesia, serta dua temu wicara dengan tema “Laris Manis Gawe QRIS” bersama PJP QRIS dan “Sikapi Uangmu, Investasi Cerdas, Ekonomi Ngegas” bersama Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK Kediri dan financial planner, Dwi Wulandari.

Untuk meningkatkan pengalaman menggunakan QRIS, acara hari ini juga menyediakan diskon pembelian minuman dari tenant Kas Coffee seharga Rp.1.000 per gelas bagi masyarakat pengguna QRIS yang berkunjung.

Sementara itu acara ditutup dengan pengumuman pemenang Latte Art Competition yang telah digelar pada sore hari, dan penampilan guest star, Wawan Teamlo.

Acara utama FEKDI secara nasional akan digelar pada 11–15 Juli 2022 secara hybrid dengan tema “Synergistic and Inclusive Digital Economy Ecosystem for Accelerated Recovery” dan masuk ke dalam side events Pertemuan G-20.

Untuk informasi resmi kegiatan dan layanan Kantor Perwakilan BI Kediri dapat diakses melalui media sosial Instagram: @bank_indonesia_kediri dan Youtube Channel: Bank Indonesia Kediri.(*/kur)

Related posts

Leave a Comment