Drama Kolosal Perjuangan, Semarakkan Peringatan HUT TNI di Tulungagung

ADAKITANEWS, Tulungagung – Penampilan drama kolosal perjuangan melawan penjajah, memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di jajaran Kodim 0807 Tulungagung, Kamis (05/10). Drama kolosal tersebut, mengisahkan perjuangan rakyat Indonesia bersama TNI dalam upaya mengusir penjajah.

Drama yang ditampilkan usai upacara peringatan HUT ke-72 TNI 5 Oktober itu dipusatkan di lapangan parkir kantor Bupati Tulungagung, Jalan Jenderal Ahmad Yani Tulungagung, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Drama yang pemerannya merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Badru Alaina, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung tersebut, mengisahkan kekejaman tentara Jepang saat menguasai wilayah Republik Indonesia.

Skenario drama diawali saat rakyat Indonesia yang dipekerjakan secara paksa (romusa) oleh tentara Jepang, serta dengan segala siksaan dari tentara Jepang. Hingga akhirnya Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada babak selanjutnya, muncul maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945, bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia.

Gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok Kota Surabaya. Puncaknya gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato atau Hotel Oranye pada zaman kolonial (sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan nomor 65 Surabaya.

Dalam upacara peringatan HUT TNI di lapangan parkir kantor Bupati Tulungagung itu, Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Letkol (Czi) Agung Isa Rakhman bertindak sebagai inspektur upacara dan dihadiri seluruh jajaran Forpimda Tulungagung, Polri, pelajar, mahasiswa dan elemen masyarakat.

Dandim 0807 Tulungagung, Letkol (Czi) Agung Isa Rakhman mengaku, mengapresiasi penampilan drama kolosal yang menggambarkan perjuangan tentara bersama rakyat, bersatu merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“Sudah sejak dulu, TNI selalu bersama rakyat. Karena itu sesuai dengan tema HUT ke-72 TNI, bersama rakyat TNI kuat, ini menjadi modal utama. Harapan kedepan, TNI akan lebih profesional,” kata Dandim 08-07 Tulungagung, Letkol (Czi) Agung Isa Rakhman.(ta1)

Keterangan gambar : Adegan drama kolosal saat peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato.(foto : acta cahyono)

Related posts

Leave a Comment