ADAKITANEWS, Kediri – Wakil Sekretaris DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kediri, M. Nur Kholis menyayangkan sikap intoleransi antar umat beragama yang masih terjadi di Indonesia.
Dalam keterangannya M. Nur Kholis menyebut bahwa melarang orang lain melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya adalah sesuatu yang tidak patut dilakukan sebagai warga negara Indonesia, yang notabene merupakan negara ber-Bhinneka Tunggal Ika.
“Jika ibarat di sebuah daerah atau negara lain penduduknya non muslim, pasti kita (muslim,red) juga tidak ingin dilarang Ketika mau melakukan ibadah,” katanya.
Nur Kholis pun berharap semua pihak bisa saling menghargai kepercayaan dan keyakinan masing-masing.
“Jadi ya saling menghargai sajalah. Jangan saling melarang. Biarkan kita menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing,” imbuhnya.
Ia pun meminta agar semua pihak untuk terus berusaha mewujudkan Indonesia yang benar-benar ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Seperti diketahui sebelumnya, muncul video dugaan pelarangan peribadatan itu awalnya beredar di grup WhatsApp (WA).
Video berdurasi 1 menit 7 detik itu memperlihatkan seseorang yang diduga merupakan Ketua RT setempat, berkaus biru dan mengenakan topi, memaksa masuk ke dalam gereja lalu mengusir para jemaat yang sedang ibadah.
Dari keterangan yang dihimpun, aksi tersebut terjadi lantaran diduga gereja tersebut belum memiliki izin.(*/kur)
DPD PSI Kabupaten Kediri Sayangkan Dugaan Pelarangan Ibadah Gereja di Lampung
