Bupati Akui, Dua TPST di Sidoarjo Tak Mampu Lagi Tampung Sampah

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Kabupaten Sidoarjo kembali mendapat penghargaan Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pada tahun 2017 ini, Sidoarjo menyabet kategori Kota Sedang Bersih di Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan itu diterima langsung oleh Bupati Sidoarjo, Saifull Ilah, yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dr Ir Siti Nurbaya Bakar, di Gedung Manggala Wanabhakti Jakarta, Rabu (02/08).

Piala Adipura tersebut lalu diarak oleh Bupati bersama Wakilnya, H Nur Ahmad Syaifuddin serta pejabat Pemkab Sidoarjo di jalan protokol Sidoarjo, Kamis (03/08). Kirab piala ini akhirnya berakhir di alun alun Sidoarjo, dengan penyerahan estafet Piala Adipura kepada Achmad Amir Aslichin, sebagai perwakilan DPRD Sidoarjo.

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Abah Ipul ini menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat Sidoarjo, yang telah memberikan kontribusinya dalam menjaga kebersihan. “Tanpa ada peran serta masyarakat, pemerintah tidak mungkin mewujudkan Sidoarjo menjadi kota bersih, dan mendapatkan Piala Adipura 2017,” ujarnya.

Bupati juga menargetkan bahwa tahun 2018 nanti Sidoarjo harus punya tempat pengelolaan sampah dengan skala besar. Dimana sampah akan diolah menjadi energi listrik.

Menurutnya saat ini Pemkab Sidoarjo memang masih mengandalkan dua TPST saja. Pertama adalah yang ada di Desa Banjar Bendo, dan kedua di Jalan Lingkar Timur. “Dua TPST tersebut tidak mampu menampung dan mengolah sampah yang dihasilkan oleh penduduk Sidoarjo yang sudah mencapai 2,2 juta orang. Kita imbau kepada masyarakat agar memiliki kesadaran untuk tidak buang sampah di sungai, dampaknya bisa banjir,” katanya.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Lingkungan hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig. Menurutnya setiap tahun masyarakat Sidoarjo ini semakin banyak. “Sebagai kota urban kita tidak ingin lingkungannya akan sakit, maka dari itu harus diimbangi kesadaran lingkungan yang baik,” katanya.

Menurutnya, di desa ada tiga agen perubahan lingkungan yang dibekali dengan berbagai kompetensi lingkungan. “Kita ingin pastikan masyarakat semua teredukasi mengenai sampah. Sesuai instruksi Bupati, tiap-tiap desa harus punya Perdes tentang sampah agar kuat payung hukumnya. Selain itu juga akan ada suporting anggarannya dari APBDes sehingga tidak terkesan kerja bakti dan harus ada apresiasi,” imbuhnya.(pur)

Keterangan gambar : Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat melakukan kirab piala Adipura.(foto: mus purmadani)

Related posts

Leave a Comment