Biar Melek Teknologi, 1.538 Petani di Madiun Mulai Gunakan Kartu Tani

ADAKITANEWS, Kota Madiun – Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat berimbas ke seluruh sektor termasuk pertanian. Para petani pun juga dituntut untuk ikut mengembangkan diri, menjadi petani modern yang melek teknologi.

Salah satunya dengan launching Kartu Tani oleh Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto, di aula gedung pertemuan Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Kamis (12/10).

Walikota Madiun dalam sambutannya menyatakan, dengan kemajuan zaman yang tidak bisa dibendung seperti sekarang ini, setiap orang harus siap menerima perubahan. Ia mengatakan, melalui Kartu Tani ini secara tidak langsung mengajak petani untuk menjadi petani yang modern, melek teknologi, serta mengurangi risiko transaksi tunai.

“Kartu Tani ini merupakan sebuah keputusan dari pusat yang dikhususkan bagi para petani,” kata Sugeng Rismiyanto.

Masih menurut Sugeng, di Kota Madiun sendiri untuk tahun 2017 ini ada 1.538 petani yang berhak mendapatkan Kartu Tani. “Kegunaan Kartu Tani ini sangat fleksibel. Bisa untuk menerima bantuan sosial yang berkaitan dengan pertanian, untuk pembelian pupuk bersubsidi, serta kegunaan lainnya seperti kebutuhan saat musim tanam,” lanjutnya.

Sementara itu Kepala Kantor Cabang Bank BNI Kota Madiun, Eko Indyartono mengatakan, pihaknya dalam pendistribusian Kartu Tani ini mengcover tiga kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, serta Kota Madiun dengan total sekitar 200 ribu petani.

“Kami bukan pihak yang mendata, munculnya data tersebut diperoleh dari pihak Dinas Pertanian masing-masing daerah,” kata Eko Indyartono.

Masih menurut Eko, jumlah kebutuhan bantuan nantinya juga tidak akan sama, karena mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Dinas Pertanian. “Tujuan utama Kartu Tani itu sendiri adalah agar bantuan tepat sasaran, tepat guna, dan pihak Kementan sendiri akhirnya juga akan mengetahui berapa sebenarnya kebutuhan pupuk petani, ” urai Eko panjang lebar.

Di dalam Kartu Tani tersebut, telah diisi data pemegang kartu, besaran luas lahan serta jumlah kebutuhan pupuknya. Dan rencananya, pendistribusian Kartu Tani tersebut akan selesai pada akhir tahun 2017 ini.

Meski telah menerima Kartu Tani, tidak semua petani mengerti cara penggunaannya. Salah satunya Karsimun, petani asal Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun. “Saya masih bingung cara menggunakan kartu itu. Tahunya kartu bisa buat beli pupuk sama buat kebutuhan tanam,” katanya.(bud)

Keterangan gambar : Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto secara simbolis menyerahkan Kartu Tani kepada perwakilan petani.(foto : budiyanto)

Related posts

Leave a Comment