Banjir di Sidoarjo, 3 Kecamatan Terendam Hingga 60 cm

ADAKITANEWS, Sidoarjo – Beberapa wilayah di Kabupaten Sidoarjo kembali dilanda banjir. Dari 3 kecamatan yang terdampak, yakni Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, rata-rata air menggenang hingga ketinggian sekitar 60 sentimeter.

Bidang Cekal (Pencegahan Kedaruratan dan Logistik) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Irfan mengatakan, banjir yang terjadi di Sidoarjo selama ini disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi. Selain itu, air kiriman dan letak geografis daerah Sidoarjo juga menjadi salah satu penyebab banjir‎.

“Setiap kali wilayah Sidoarjo hujan atau tidak hujan pun bisa banjir, kalau wilayah sekitar Sidoarjo juga hujan. Karena akibat air kiriman dari wilayah seperti Mojokerto dan Pasuruan,” terang Irfan kepada Tim Adakitanews.com, saat ditemui di ruang monitoring pemantau Kantor BPBD Sidoarjo, Jumat (16/02).

Salah satu penyebab banjir khususnya di wilayah Porong dan Tanggulangin, menurut Irfan, juga dikarenakan beberapa sungai yang kini sudah tidak aktif. Hingga sekarang, hanya tinggal satu sungai yang masih normal, yaitu Sungai Ketapang yang tidak memungkinkan lagi menampung debit aliran sehingga air melimpah ke jalan dan pemukiman warga. Salah satunya yang terdampak adalah Jalan Raya Porong.‎

“Dulu di wilayah Porong dan Tanggulangin ada 4 sampai 5 sungai. Tapi sekarang tinggal satu sungai saja yang masih aktif, yaitu Kali Ketapang. Namun kalau musim hujan, apa lagi hujan deras, sungai tersebut tidak mampu menampung volume air,” ujarnya.‎

Dari pantauan banjir terkini oleh BPBD Sidoarjo, di wilayah selatan Kabupaten Sidoarjo hingga Jumat (16/02), ketinggian banjir di beberapa wilayah bisa mencapai antara 20 hingga 60 sentimeter.

“Kecamatan Jabon ada dua Desa yakni Desa Semambung RT 4/RW 5 dan Desa Kupang RT 2/RW 4 yang pada hari Kamis (15/02) kemarin air mencapai 20 sentimeter, dan hari ini sudah surut,” papar Irfan.

Parahnya kondisi banjir di Sidoarjo, juga terlihat dari salah satu desa yang sebelumnya tidak pernah terdampak, untuk kali ini ikut terdampak banjir cukup parah. Yaitu Desa Sentul Kecamatan Tanggulangin. Air memasuki sebanyak 200 lebih rumah warga dengan ketinggian rata-rata antara 10 hingga 30 sentimeter. ‎

“Nanti data-data akan dikumpulkan ke kepala pelaksana untuk penanganan selanjutnya, dan selanjutnya akan ditangani oleh dinas yang berkompeten sesuai permasalahan yang ada di lapangan. Kami sebagai petugas BPBD Sidoarjo selama 24 jam terus melakukan pemantauan di lapangan,” jelanya.(sid3)‎

Keterangan gambar : Petugas Bidang Cekal BPBD Sidoarjo melakukan pantauan dan pendataan.(foto: andri santoso)

Related posts

Leave a Comment