ADAKITANEWS, Blitar – Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Blitar, Syaikul Munib mengatakan, jumlah total jemaah haji asal Kabupaten Blitar yang berangkat ada 920 orang. Namun pada saat kepulangannya nanti hanya ada 914 jemaah haji, karena ada 2 jemaah yang meninggal dunia di tanah suci dan 4 lainnya pindah ke kloter 41.
Syaikul Munib menjelaskan bahwa dari 914 jemaah haji itu, saat ini tengah menyiapkan untuk kepulangannya ke Indonesia.
Dikatakan, saat ini para jemaah haji sudah melakukan pengumpulan dan pengecekan koper. Untuk kloter 11 rencananya akan berangkat dari Jedah pada 9 September malam, dan tiba di Surabaya pada 10 September siang. Kemudian untuk kloter 12 berangkat dari Jedah juga pada 09 September tengah malam dan tiba di Juanda pada 10 September sore.
“Kalau untuk kloter 13 yang bergabung dengan jemaah asal Kota Blitar dan Bojonegoro berangkat dari jedah pada 10 September malam dan tiba di bandara juanda pada 11 September siang,” jelasnya, Sabtu (09/09).
Setibanya di juanda nanti, para jemaah haji harus melakukan pengecekan koper dan kesehatan selama kurang lebih 5 jam sebelum berangkat pulang ke Kabupaten Blitar.
“Tentu jemaah haji harus periksa kesehatan dulu. Baru kemudian pulang ke Kabupaten Blitar,” ucapnya.
Sementara untuk 4 orang jemaah haji asal Kabupaten Blitar yang pulangnya tidak bersamaan, kata Munib, termasuk jemaah cadangan dan jemaah tunda berangkat karena permasalahan paspor serta berangkat bersama jemaah asal Malang yang masuk pada kloter 41. Menurutnya, 4 jemaah itu akan tiba di tanah air pada 20 September mendatang. “Kita pastikan akan tetap memfasilitasi kepulangan 4 jemaah itu mulai dari bandara, pemeriksaan kesehatan di Asrama Sukolilo, sampai dengan tiba di Kabupaten Blitar,” imbuhnya.(fat/wir)
Keterangan gambar: Syaikul Munib, Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Blitar.(foto : fathan)