Warga Kecamatan Tanjunganom Dapat Mesin Penggiling Padi dari Kementerian

ADAKITANEWS, Nganjuk – Sebuah mesin Rice Milling Unit (RMU) secara resmi diserahkan kepada warga di Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Mesin penggiling padi senilai sekitar Rp 1 miliar itu, diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kemendes PDT dan Transmigrasi, Prof Dr Ahmad Erani Yustika, didampingi Plt Bupati Nganjuk, KH Abdul Wahid Badrus serta beberapa pejabat terkait, di Dusun Bagbogo Kelurahan/Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, Jumat (19/01).

Di hadapan warga serta pengurus Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Mandiri Kecamatan Tanjunganom, Prof Dr Ahmad Erani Yustika berpesan agar alat canggih itu dikelola dengan sebaik-baiknya agar bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

“Kami sangat berharap dua hal. Yang pertama adalah, sumberdaya ekonomi di desa, itu betul-betul harus bisa dikelola oleh warga desa itu sendiri. Selama ini banyak potensi dan sumberdaya ekonomi di desa, tidak dikuasai dan dimiliki oleh orang desa,” ujarnya.

Selama ini warga desa diketahui hanya memproduksi bahan baku. Ahmad Erani pun mengatakan bahwa saat ini adalah waktunya bagi warga desa untuk mengolah, dan menjadi produk yang bernilai tambah. “Kalau menanam mangga yang dijual mangga, kalau yang ditanam pagi yang dijual adalah gabah. Makanya dibutuhkan alat semacam ini, gabah bisa diolah menjadi beras,” tambahnya.

Ahmad Erani menegaskan, masyarkat desa juga wajib selalu menyelenggarakan musyawarah desa. Tujuannya adalah mengetahui apasaja potensi yang dimiliki di desa tersebut, untuk kemudian dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat sendiri. “Tiap-tiap desa memiliki karakteristik masing-masing. Wajib desa menyelenggarakan Musdes (Musyawarah Desa), untuk pemanfaatan potensi di desa,” tukasnya.

Untuk diketahui, RMU yang ada di Dusun Bagbogo Kelurahan/Kecamatan Tanjunganom tersebut merupakan mesin penggiling padi tercanggih pertama di Kabupaten Nganjuk. Kapasitas RMU itu sendiri, kata Prof Dr Ahmad Erani, yakni 1 ton per jamnya.(adv/hms/kur)

Keterangan gambar: Dirjen PKP Kemendes PDT dan Transmigrasi, Prof Dr Ahmad Erani Yustika didampingi Plt Bupati Nganjuk, KH Abdul Wahid Badrus (peci hitam,red) saat mencoba RMU.(foto: kurniawan)

Related posts

Leave a Comment