ADAKITANEWS, Kediri – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy turut mengapresiasi pembukaan Pekan Budaya Kabupaten Kediri. Pesannya, ia menginginkan agar cerita Panji bisa dikemas menjadi ekstra kurikuler wajib di sekolah, sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter berbangsa, pada Minggu (16/07) pagi.
Sedikit kisah Panji yang diketahui Kemendikbud, adalah salah satu peninggalan kekayaan budaya yang luar biasa. Cerita Panji ini merupakan karya cipta simbol pertama kebangkitan sastra lisan di Jawa Timur, sebagai wilayah kerajaan besar yang menyatukan Nusantara, berasal dari sastra Jawa yang kemudian tersebar luas, hingga terdapat dalam berbagai sastra, misalnya sastra Bali, sastra Melayu.
“Saya sarankan cerita Panji menjadi ekstra kurikuler wajib untuk para siswa di sekitar Kediri, sehingga jangan sampai anak-anak didik yang dari Kediri tidak tahu di daerahnya ada kekayaan budaya yang luar biasa,” ujar Muhadjir saat menghadiri Pekan Budaya dan Pariwisata serta Festival Panji Nasional 2017 di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri Jawa Timur, Sabtu (16/07).
Ia mengaku, sangat mendukung serta mengapresiasi beragam kegiatan kebudayaan yang bertujuan tetap melestarikan sejarah. Dengan itu, cerita ini bisa terus dilestarikan, sehingga generasi muda pun juga bisa tahu.
“Atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saya sangat mendukung dan mengapresiasi atas prakarsa Pemkab Kediri, Pemprov Jatim, untuk melestarikan khazanah budaya lama dan jadi kebanggaan turun-temurun,” tuturnya.
Mendikbud juga menambahkan, pemerintah saat ini telah membuat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. UU itu menjadi titik tolak untuk melangkah lebih jauh dan membangun kebudayaan di Indonesia. Selama ini, Indonesia belum punya, sehingga dengan UU baru itu bisa sebagai upaya memajukan kebudayaan di Indonesia.
Oleh Muhadjir, bangsa harus dibangun sungguh-sungguh dan pembangunan karakter bangsa harus merupakan usaha sadar, terarah, sistematis, agar karakter mencerminkan jati diri, sifat perilaku yang dilandasi nilai luhur.
“Setiap pembangunan harus dipikirkan keterkaitan dan dampaknya dalam pendidikan karakter, sehingga dapat diharapkan karakter yang terbentuk nantinya akan mengarah ke hal positif, jati diri dan karakter bangsa bisa dirasakan dampaknya. Jika baik, akan terasa dalam kehidupan berbangsa dan sehari-hari,” imbuhnya.
Dalam acara Pekan Budaya dan Pariwisata serta Festival Panji Nasional 2017 tersebut, digelar pada 16-22 Juli 2017 di kawasan SLG Kabupaten Kediri. Selain itu, juga terdapat pameran yang diikuti instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga keuangan dan perbankan, pelaku UMKM, maupun industri jasa keuangan dan pariwisata.
“Nanti juga ada parade mobil hias. Setiap mobil hias juga dihias sesuai dengan tema kebudayaan, misalnya Sri Tanjung, Joko Kendhil, Ande-ande Lumut, Adipati Panjer, dan beragam tema lainnya. Kendaraan itu melaju dari kawasan SLG ke Pemkab Kediri,” cakap Bupati Kediri, Hj Hariyanti Sutrisno.(adv/diskominfo/udn)
Keterangan gambar : Pembukaan Pekan Budaya di SLG.(foto:fasihhuddin kholili)