Malam Lahirnya Pancasila, Momentum Menumbuh Kembangkan Toleransi Dalam Kebhinekaan

ADAKITANEWS, Kota Blitar – Dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Pancasila, Pemerintah Kota Blitar melaksanakan upacara budaya peringatan hari lahir Pancasila, yang jatuh pada 1 Juni 2018, Kamis (31/05). Acara tersebut diselenggarakan dengan tema menarik yakni, “Peringatan Hari Lahir Pancasila Sebagai Momentum Menumbuh Kembangkan Toleransi Dalam Kebhinekaan”.

Upacara yang digelar di Alun-Alun Kota Blitar tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Blitar, Santoso. Tak hanya itu, hadir pula dalam kegiatan itu, Walikota Blitar, M Samanhudi Anwar, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Sekda Pemkot Blitar, Rudi Wijanarko, jajaran Forkopimda, seluruh Kepala Dinas di lingkup Pemkot Blitar, ASN Pemkot Blitar, seniman, budayawan, unsur TNI-Polri, pelajar dan mahasiswa.

Wakil Walikota Blitar, Santoso mengatakan, peringatan hari lahir Pancasila ini digelar sebagai bentuk dan upaya Pemerintah menjaga ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Menurutnya, Pancasila sudah menjadi bagian hidup bagi seluruh warga negara Indonesia.

Orang nomor dua di Kota Blitar ini juga menyampaikan, sebelumnya Presiden Joko Widodo melalui Kepresnya menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila, Kota Blitar telah melaksanakan upacara Grebeg Pancasila sebagai prosesi budaya selama belasan tahun.

“Setelah Presiden Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila melalui Kepres, maka hari ini bertepatan dengan bulan puasa upacara Grebeg Pancasila tetap kita laksanakan. Kita gelar sepanjang tidak berbenturan dengan aktivitas umat Islam melaksanakan Ibadah Salat Tarawih, sehingga upacara kita gelar sehabis Salat Tarawih,” kata Santoso kepada Tim Adakitanews.com.

Ia juga menyampaikan, meski saat ini upacara hari lahir Pancasila digelar secara nasional, Kota Blitar tetap paling istimewa karena di tanah Blitar ini disemayamkan jasad Bung Karno, sang pencetus Pancasila.

Wawali mengatakan, pihaknya berharap Pancasila yang telah menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk senantiasa dibangun dan dijaga. Pihaknya juga berharap Pancasila yang dicetuskan Sang Proklamator Bung Karno jangan diotak-atik.

“NKRI adalah harga mati, Pancasila sebagai Way Of Life sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia, jangan sekali lagi diotak-atik, Bhineka Tunggal Ika juga tetap demikian. Mari kita jaga betul Pancasila sebagai lambang Negara Republik Indonesia,” tegasnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada upacara edisi kali ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri mengirimkan utusan untuk secara khusus menghadiri upacara hari lahir Pancasila di Kota Blitar.

Muhammad Rizal selaku Sekretaris Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri mengatakan, Kota Blitar menjadi salah satu daerah penting dalam peringatan hari lahir Pancasila, karena di tempat ini ada Bung Karno.

Acara Grebeg Pancasila di Kota Blitar pada Kamis (31/05), diawali dengan Kirab Bedhol Pusaka, diarak dari Rumah Dinas Walikota Blitar menuju Kantor Walikota Blitar. Acara kemudian dilanjutkan dengan upacara peringatan hari kelahiran Pancasila kemudian Kirab Gunungan Lima dari Alun-Alun Kota Blitar menuju Makam Bung Karno diiringi Pawai Lampion. Acara akhirnya ditutup dengan Kenduri Pancasila di Makam Putra Sang Fajar.(adv/hms/wir)

Keterangan gambar: Rangkaian prosesi upacara kelahiran Pancasila (foto : wiro)

Related posts

Leave a Comment