Datang Pertama Kali saat Silaturahmi FKUB/PAUB-PK, Pjs Walikota: Bhinneka Tunggal Ika Benar-Benar Terwujud

ADAKITANEWS, Kota Kediri – Pjs Walikota Kediri, Jumadi hadir dalam acara malam keakraban Forum Kerukunan Umat Beragama/Paguyuban Antar Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan (FKUB/PAUB-PK) Kota Kediri, di Aula Ponpes Wali Barokan Kediri, Rabu (18/04).

Jumadi yang baru pertama kali datang ke acara tersebut di Kota Kediri mengakui, bahwa Kota Kediri adalah kota yang indah dimana Bhinneka Tunggal Ika benar-benar terwujud dalam bentuk kerukunan antar warganya.

Selain Pjs Walikota Kediri, Jumadi, kegiatan rutin tersebut juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0809/Kediri, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Wakapolres Kediri Kota, Kompol Hendy Kurniawan, Ketua Ponpes Wali Barokah, Sunarto beserta keluarga besar Ponpes Wali Barokah, Pengurus FKUB/PAUB-PK, hingga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.

Dalam sambutannya Jumadi menyampaikan, suasana guyub dan rukun dari seluruh elemen di Kota Kediri inilah yang menjadi dambaan masyarakat dari berbagai aspek kehidupan. Yakni mlai dari keagamaan, perekonomian dan pembangunan, yang berjalan dengan baik.

Ia pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Kota Kediri, khususnya FKUB/PAUB-PK yang selama ini telah membantu pemerintah dalam menjaga suasana aman dan nyaman di Kota Kediri. “Saya titip pesan kepada paguyuban dan tokoh masyarakat, sebentar lagi akan ada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri. Mari kita jaga bersama kondusifitas ini agar tetap damai,” pesannya.

Acara malam keakraban tersebut juga diisi dengan pemutaran pesan video dari Ketua FKUB/PAUB-PK DKI Jakarta, Ahmad Syafi’i Mufid, yang beberapa saat lalu juga berkunjung ke Kota Kediri.

“Indonesia, khususnya Jawa timur dan lebih khususnya lagi Kediri adalah daerah yang menunjukkan sebagai daerah yang toleran, daerah yang damai. Kami mau belajar, mengapa daerah ini bisa terjadi kedamaian dan kerukunan seperti itu. Rupanya, orang-orang di Kediri ini memiliki filsafat yang sangat bagus, yaitu yang sama jangan dibedakan dan yang beda jangan disamakan. Inilah prinsip toleransi yang sejati dan ini adalah ke-khas-an dari Kediri sehingga Kediri menjadi aman. Mari kita belajar toleransi dari negeri sendiri, seperti contohnya di Kediri ini,” ujar Ahmad Syafi’I Mufid dalam videonya.(adv/hms/*/kur)

Keterangan gambar: Malam keakraban FKUB/PAUB-PK Kota Kediri.(dok. Pemkot Kediri)

Related posts

Leave a Comment