Wapres: Pemahaman Masing-Masing Agama Harus Diperhatikan

ADAKITANEWS, Jombang – Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla menghadiri acara ASEAN Youth Interfaith Camp 2017 di Universitas Pesantren Tinggi Darul’ulum (Unipdu) Kabupaten Jombang, Minggu (29/10). Dalam kesempatan itu, Wapres menyinggung soal konflik sosial di masyarakat yang belakangan ini terjadi.

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menyampaikan bahwa beberapa waktu terakhir banyak terjadi konflik sosial masyarakat yang dialami oleh negara Indonesia. Menurut Wapres, konflik yang terjadi tersebut bukan dilandasi konflik agama, melainkan merupakan unsur ketidakadilan yang terjadi di masyarakat.

“Semua konflik yang terjadi hari ini, bukanlah konflik agama tetapi konflik yang disebabkan oleh ketidakadilan. Semua pihak harus menyadari itu dan harus bergerak melawan ketidakadilan,” ujar Jusuf Kalla.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga berpesan bahwa dibutuhkannya pemahaman yang cukup tinggi dalam memahami sesama. Terlebih lagi ia mengatakan bahwa masing-masing pemeluk agama harus bisa saling memahami.

“Indonesia itu merupakan negara yang memiliki banyak keberagaman, salah satunya keberagaman agama. Karena itu sangat dibutuhkan pemaham bagi masing-masing agama, supaya tercipta kehidupan yang berkerukunan dan berkeadilan,” imbuhnya.

Dalam kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia di ajang ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2017 di Universitas Pesantren Tinggi Darul’ulum (Unipdu) Kabupaten Jombang, turut mendampingi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko beserta Wakil Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab.

Sementara itu diketahui, pada ajang ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2017 ini dihadiri oleh 22 negara dengan peserta sejumlah 113 orang yang akan membahas persoalan sosial di belahan negara, khususnya di negara-negara ASEAN.(ar)

Keterangan gambar: Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla saat memberikan sambutan.(foto:adi rosul)

Related posts

Leave a Comment