RSUD dr Iskak Lakukan Screening Mikroorganisme Kepada Petugasnya

ADAKITANEWS, Tulungagung – Ketika Kementerian Kesehatan gencar mengkampanyekan resistensi antimikroba sebagai bahaya global, ternyata RSUD dr Iskak Tulungagung sudah lebih dulu melangkah. Pihak rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini telah melakukan penanggulangan penyebaran bakteri di ruang perawatan. Baik yang berasal dari peralatan kesehatan maupun petugas rumah sakit. Di rumah sakit tersebut, telah memberlakukan screening mikroorganisme kepada petugasnya.

Menurut dr Rendra Bramanti, Sp.MK, spesialis mikrobioologi klinik dari RSUD dr Iskak Tulungagung, hal ini merupakan rumah sakit yang baru pertama di Indonesia yang melakukannya. “Screening mikroorganisme tersebut bertujuan untuk melindungi keselamatan pasien sesuai dengan standar internasional,” kata dr Rendra Bramanti, Sp.MK, Jumat (16/11).

Bakteri yang dimaksud dr Rendra adalah bakteri yang telah mengalami Multidrug-resistant (MDR), dimana bakteri telah resisten atau kebal terhadap minimal satu jenis antibiotik dari 3 golongan antibiotik.

MDR sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pemakaian antibiotik yang tidak tepat dosis, tidak tepat diagnostik, atau tidak tepat mengidentifikasi bakteri penyebab.

dr Rendra menambahkan, jika bakteri masuk ke pasien di saat sedang dilakukan tindakan oleh tenaga kesehatan, bakteri tersebut akan memperburuk kondisi pasien bahkan bisa memicu kematian.

Meski telah menjadi ancaman global terutama di klinik kesehatan, namun hingga kini belum banyak rumah sakit yang melakukan screening mikroorganisme di lingkungan kerja mereka. Padahal ini penting dilakukan terutama di Instalasi Gawat Darurat yang menjadi tempat pertama masuknya pasien dan penyakit.

“Ini membahayakan keselamatan pasien, padahal ini merupakan standar keamanan pasien internasional,” ujarnya.

Karena itu pihaknya mempelopori screening mikroorganisme untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keamanan pasien yang berobat di RSUD dr Iskak tersebut.

“Pada 5 November lalu sejumlah petugas rumah sakit juga mengikuti edukasi kewaspadaan Multidrug-resitant mikro organisme (MDRO). Mereka berasal dari berbagai unit baik yang bersentuhan langsung dengan pasien atau tidak,” jelasnya.

Pesan dr Rendra, dengan dilakukannya screening di RSUD dr Iskak Tulungagung tersebut, masyarakat yang berobat tak perlu lagi risau terhadap risiko infeksi oleh bakteri MDRO yang disebabkan oleh petugas kesehatan.(bac)

Keterangan gambar : Petugas rumah sakit saat mengikuti edukasi kewaspadaan Multidrug-resitant mikro organisme (MDRO).(ist)

Related posts

Leave a Comment