Hati-hati, Minyak Jelantah Bisa Picu Beragam Penyakit

ADAKITANEWS, Tulungagung – Ada dampak buruk bagi kesehatan ketika menggunakan minyak jelantah (bekas untuk menggoreng,red) yang sudah lebih dari tiga kali digunakan. Dampak yang ditimbulkan diantaranya dapat memicu penyakit jantung.

“Serangan jantung dan penyakit jantung terjadi sebagai akibat dari tingkat kolesterol tinggi yang terdapat pada tubuh jika mengonsumsi gorengan berlebihan secara terus-menerus,” kata Kasi Kefarmasian Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Masduki, Kamis (15/03).

Lanjut Masduki, dampak lain yakni kanker, yang merupakan efek terparah bila mengonsumsi gorengan berlebihan, yang minyaknya jarang atau hampir tidak pernah diganti. Risiko terkena kanker akan meningkat dibandingkan yang tidak mengonsumsi gorengan.

Selain itu, diabetes juga bisa menjadi dampak buruk ketika menggunakan minyak jelantah. Salah satu penyebab diabetes adalah minyak goreng yang digunakan berkali-kali karena mengandung kolesterol yang semakin tinggi.

Karena itu, Masduki mengimbau masyarakat lebih bijak dalam memilih makanan gorengan. Para pengusaha atau pedagang juga harus bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat ketika menggunakan minyak goreng bekas atau menggunakan minyak secara berulang lebih dari tiga kali.

“Masyarakat belum banyak mengetahui jika menggunakan minyak goreng bekas atau menggunakan minyak berulang-ulang lebih dari tiga kali, itu berbahaya,” katanya.

Jelasnya, minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng ikan ataupun makanan lainnya, tidak boleh melebihi tiga kali penggunaan. Karena setiap kali dipakai, minyak akan mengalami penurunan mutu atau kualitas. Kadar lemak tak jenuh dan vitamin A, D, E, dan K, yang terdapat dalam minyak goreng semakin lama akan berkurang, yang tersisa hanya asam jenuh.(bac)

Keterangan gambar : Minyak bekas penggorengan.(ilustrasi)

Related posts

Leave a Comment