Musim Panen Tahun Ini, Petani Blewah di Jombang Terancam Rugi

ADAKITANEWS, Jombang – Para petani blewah di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang terancam rugi besar atas rendahnya harga buah hasil panennya di pasaran tahun ini.

Seperti yang dikeluhkan oleh Daip, 50, petani asal Dusun Pendowo Desa/Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang ini. Ia mengungkapkan meski hasil panen buah blewah pada tahun ini relatif lebih bagus kualitas dan jumlahnya dibanding tahun sebelumnya, tetapi ia tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Hal tersebut diakibatkan karena harga di pasaran begitu rendah.

“Tahun ini harganya anjlok. Kalau tahun kemarin seharga Rp 3.500 per kilogram, tahun ini hanya Rp 700 per kilogramnya,” ungkap Daip saat ditemui di sawah miliknya, Senin (15/08).

Turunnya harga buah blewah di pasaran itu, kata Daip, disebabkan permintaan pasar yang rendah dan tidak sebanding dengan jumlah barang yang dimiliki oleh para petani di lapangan yang hasilnya sangat melimpah pada musim panen tahun ini. “Barangnya terlalu banyak, tapi permintaan pasar juga rendah,” ujarnya.

Daip yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidupnya di bidang pertanian ini mengaku terancam rugi. Sebab menurut Daip dari harga Rp 700 per kilogram tersebut dengan luas lahan 3.000 meter persegi hanya bisa mendapatkan hasil panen 1 ton. Sedangkan dari hasil 1 ton itu ia merasa rugi. “Luas lahan saya 3.000 meter persegi. Kira-kira bisa panen 1 ton itu pun kalau dijual dengan harga segitu masih rugi,” paparnya.

Sementara itu hasil dari pantauan Tim Adakitanews.com terkait harga buah blewah di pasar Citra Niaga, diketahui harganya masih di kisaran Rp 5.000 hingga Rp 8.000 per buahnya. “Harganya Rp 5.000 perbuah,” pungkas Siswanto, pedagang buah asal tembelang.(ar)

Keterangan gambar: Petani buah Desa Kabuh saat sedang memanen buah.(foto:adi rosul)

Related posts

Leave a Comment