Kekeringan di Lamongan Meluas

ADAKITANEWS, Lamongan – Puluhan desa di Kabupaten Lamongan mengalami krisis air bersih, karena sumur dan penampuangan air di desa – desa tersebut sudah mengering. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan mencatat, hingga saat ini ada sekitar 85 desa yang mengalami kesulitan air bersih.

Beberapa desa yang mengalami kesulitan air bersih tersebut diantaranya wilayah Kecamatan Glagah yang sebelumnya belum pernah mengalami krisis air.

Untuk meringankan beban warga, BPBD Lamongan terus melakukan dropping air bersih ke desa-desa yang terkena dampak kekeringan. “Droping air sudah sering kita lakukan. Sampai saat ini, total droping air bersih hampir menyentuh 500 unit tangki ke beberapa wilayah terdampak kekeringan,” ucap Muslimin, Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Selasa (01/09).

Muslimin menambahkan, krisis air bersih yang melanda Kecamatan Glagah tersebut berada di Desa Meluwur, Karang Turi, Wedoro, Jatirenggo, Kentong dan Desa Wangen. Selain sumur warga yang mengering, warga Glagah juga sudah tidak lagi bisa mengandalkan pasokan air dari Sungai Bengawan Solo, karena kondisi airnya saat ini menjadi asin.

“Warga tidak bisa lagi menikmati tawarnya air Sungai Bengawan Solo, karena airnya kini rasanya berubah asin, kemasukan air laut. Disisi lain, airnya juga surut tajam, akibat kemarau,” ujarnya.

Terpisah, Sekertaris BPBD Lamongan, Ach Zaini mengatakan, untuk menghadapi persoalan tersebut BPBD Kabupaten Lamongan juga sudah menambah fasilitas berupa truk tangki air untuk keperluan droping air ke desa-desa yang membutuhkan air bersih.

“Truk tangki air tahun ini ada tambahan yang dialokasikan melalui dana APBD 2019,” kata Zaini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, total truk tangki air yang dimiliki BPBD Lamongan saat ini ada sebanyak lima unit. Dan masing-masing truk berkapasitas sekitar 5.000 liter air.

Menurut catatan BPBD Lamongan, kemarau yang berkepanjangan membuat bencana kekeringan dan krisis air bersih semakin parah dan meluas di wilayah Kabupaten Lamongan.

“Saat ini krisis air bersih akibat sumber air sudah kering, tidak hanya dialami masyarakat di wilayah bagian selatan Lamongan. Tetapi sudah merembet ke wilayah utara, seperti di Kecamatan Glagah,” tutupnya.(prap)

Keterangan gambar: BPBD Lamongan saat droping air bersih ke warga.(ist)

Related posts

Leave a Comment