Hanyut Saat Ikut Arum Jeram, 1 Mahasiswi Tewas dan 2 Kritis

ADAKITANEWS, Kediri – Mufidatul Anisa, 19, mahasiswi semester 2 jurusan Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI (UN PGRI) Kediri, harus kehilangan nyawa saat mengikuti kegiatan arum jeram di kawasan Sungai Pahit Desa/Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri, Minggu (15/04) sore.

Mahasiswi asal Dusun Teken RT 1/RW 3 Desa Tekenglagahan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk tersebut tewas lantaran hanyut terbawa arus sungai setelah sebelumnya perahu karet yang ditumpangi korban bersama lima rekannya terbalik.

Informasi yang dihimpun Tim Adakitanews.com menyebutkan, para mahasiswa tersebut diketahui sudah berada di sekitar lokasi Arum Jeram sejak Sabtu (14/04) dan mendirikan tenda untuk Base Camp. Kemudian pada Minggu (15/04), sebanyak 12 mahasiswa melakukan kegiatan arum jeram menggunakan 2 perahu karet, yang masing-masing diisi oleh 6 orang.

Di tengah perjalanan, turun hujan lebat dan tiba-tiba arus sungai menjadi sangat deras. Salah satu perahu karet, yakni yang ditumpangi korban, terbalik dan membuat seluruh penumpangnya hanyut, tepat saat hampir mencapai finish di wilayah Desa Banaran Kecamatan Kandangan.

Nanang, 38, warga setempat mengatakan, upaya warga untuk melakukan pencarian dan evakuasi memang cukup lama karena arus sungai saat itu sangat deras ditambah kondisi hujan lebat.

Dari 12 mahasiswa yang melakukan arum jeram, 9 diantaranya berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat. Sementara 1 orang ditemukan meninggal dan 2 lainnya dalam perawatan nedis di Puskesmas Kandangan dan kemudian dirujuk ke RSUD Pare,” ujarnya.

Kedua korban yang sedang dalam perawatan intensif tersebut adalah mahasiswi jurusan Penjaskesrek UN PGRI Kediri. Yakni Jumrotun Munawaroh, warga Dusun Jagong Desa/Kecamatan Kras Kabupaten Kediri dan Khusnul Sholihah, warga asal Kabupaten Trenggalek.(*/kur)

Keterangan gambar: Kondisi para korban sesaat setelah kejadian.(ist)

Related posts

Leave a Comment