Harga Gula Merah Batok Terus Merosot, Perajin Beralih Produk

ADAKITANEWS, Tulungagung – Sejak sebulan terakhir, hampir separuh dari 100 perajin gula tradisional di Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung memproduksi gula merah garuk. Sebelumnya mereka memproduksi gula merah yang dicetak dengan menggunakan tempurung kelapa, atau yang biasa dengan gula merah batok.

Salah satu perajin yang beralih tersebut adalah Haryadi. Perajin yang tinggal di Desa Doropayung Kecamatan Sumbergempol ini beralasan karena saat ini kondisi pasar gula merah batok sedang mengalami kelesuan.

“Karena kondisi pasar gula merah batok sedang tidak bagus, harganya cenderung merosot terus,” kata Haryadi, Kamis (10/05).

Tambah Haryadi, saat ini harga gula merah batok berada di kisaran Rp 8.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harga gula merah batok di kisaran Rp 8.600 per kilogram.

Haryadi dan perajin gula lainnya mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab lesunya pasar gula merah batok tersebut. Sementara, saat ini harga tebu yang menjadi bahan utama gula merah ini juga mengalami penurunan, dari Rp 600 ribu per ton, menjadi Rp 570 ribu per ton. Sedangkan untuk rendemen tebu, musim ini relatif tinggi, yakni 9 hingga 10 persen, dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama.

Meski harga gula garuk juga mengalami penurunan harga, dari semula Rp 8.000 menjadi Rp 7.500 per kilogram, namun pangsa pasarnya cukup bagus.

“Memang harga gula merah garuk lebih murah, jika dibanding gula merah garuk. Namun perajin gula tradisional lebih memilih menekuni gula merah garuk. Karena selain lebih efisien, pangsa pasarnya juga menjanjikan,” ujarnya.

Pangsa pasar gula merah garuk ini masih sangat terbuka luas. karena tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhan rumah tangga saja, namun untuk memenuhi kebutuhan industri. Terutama sebagai bahan baku pembuatan kecap.

“Kami hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk membantu menstabilkan harga gula merah batok di pasaran, agar usaha kami ini tetap hidup,” pungkas Haryadi.(bac)

Keterangan gambar : Aktivitas perajin gula merah di Desa Doropayung Kecamatan Sumbergempol Tulungagung.(foto : acta cahyono)

Related posts

Leave a Comment