Tulungagung Dapat Tambahan Pupuk Bersubsidi 7.681 Ton

ADAKITANEWS, Tulungagung – Pada musim tanam mendatang, petani di Kabupaten Tulungagung diimbau tidak perlu khawatir kekurangan pupuk. Karena petani dipastikan mendapat tambahan kuota pupuk subsidi.

Kepastian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor : 521.33/3414/112/2017 tentang realokasi ke III pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian Kabupaten Tulungagung tahun anggaran 2017, dan mendapatkan tambahan pupuk bersubsidi sebanyak 7.681 ton.

“Dengan tambahan tersebut kebutuhan petani selama setahun ini bisa tercukupi,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pupuk Pestisida dan Alat Mesin Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tulungagung, Tri Widiyono Agus Basuki, Selasa (21/11).

Tri Widiyono Agus Basuki merinci, pada awal November ini pihaknya telah mendapatkan tambahan kuota pupuk bersubsidi diantaranya pupuk urea sebanyak 500 ton, ZA sebanyak 763 ton, SP36 sebanyak 7 ton, Phonska sebanyak 2.845 ton, dan organik sebanyak 3.566 ton.

“Kita perkirakan hingga akhir tahun ini bahwa kebutuhan pupuk di Tulungagung masih aman, jadi kebutuhan petani dapat terpenuhi,” katanya.

Serapan pupuk pada awal musim hujan seperti saat ini cukup besar, terutama untuk wilayah pegunungan, yang merupakan areal tanam tadah hujan. Dimana saat kemarau, petani tidak begitu membutuhkan pupuk. Namun, ketika hujan para petani mulai membutuhkan pupuk.

Lanjut Tri Widiyono Agus Basuki, tambahan kuota pupuk ini sebenarnya sudah masuk dalam RDKK di tahun 2017. “Selama ini pemerintah dalam pengalokasian pupuk bersubsidi dari pemerintah kepada petani. Baru sekitar 70 persen dari jumlah RDKK yang diajukan, sehingga dengan tambahan itu sudah sesuai dengan RDKK, sudah klop,” ujar Oky, panggilan akrab Tri Widiyono Agus Basuki.

Sementara dari data Dinas Pertanian, luas lahan pertanian Tulungagung mencapai 25 ribu -30 ribu hektare. Bila mengacu luas tanaman, dalam setahun bisa mencapai 60 ribu hektare. Sebab, dalam satu lahan bisa ditanami 2-3 kali tanaman, dengan jumlah petani yang terdata 56 ribu orang.(ta1)

Keterangan gambar : Petani sedang persiapan melakukan pemupukan tanaman.(foto : acta cahyono)

Related posts

Leave a Comment