Proyek-Proyek di Lamongan Berpotensi Terlambat

ADAKITANEWS, Lamongan – Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan didampingi perwakilan Disperindag Dinas Perkim dan Dinas Sumber Daya Air melakukan sidak ke beberapa proyek infrastruktur umum, Rabu (20/11). Dalam sidak itu, Komisi C DPRD Lamongan menemukan beberapa persoalan yang harus segera diselesaikan.

“Ya karena kita mengetahui sendiri sekarang sudah memasuki akhir tahun, dan kualitas pengerjaan harus ditingkatkan,” ujar Ketua Komisi C DPRD Lamongan, M Burhannudin didampingi anggota Komisi C DPRD Lamongan, Muntoyo dan Ujiek Silvian.

Burhannudin memaparkan, sampai saat ini semua pengerjaan yang disidak para anggota dewan diketahui belum mencapai 80 persen. Sementara kualitas pengerjaan proyek tersebut, juga harus lebih ditingkatkan, demi mutu fisik bangunan terbaik untuk masyarakat Lamongan.

“Apalagi sekarang juga sudah memasuki musim hujan. Tidak menutup kemungkinan untuk pengerjaan proyek-proyek yang lain, yang mencakup Kabupaten Lamongan akan kami sidak juga. Sampai sejauh mana pengerjaan para rekanan, apakah dengan sisa hari kerja bisa selesai sesuai target,” imbuhnya.

Sebagai fungsi kontrol dan pengawasan, lanjut Burhanuddin, Komisi C DPRD Lamongan wajib mengawal APBD Kabupaten Lamongan yang notabene adalah uang dari rakyat, untuk pembangunan wilayah Lamongan agar lebih makmur dan beradab.

Dalam kesempatan itu Burhannudin juga mengingatkan kepada pihak rekanan bahwa jika terjadi keterlambatan, rekanan justru akan rugi dan terkena denda. “Nah ini yang juga kami jadikan concern kepada rekanan, jangan sampai hal tersebut terjadi,” tambahnya.

Diketahui untuk proyek Pasar Ikan Lamongan, dikerjakan oleh CV. VPI dengan anggaran Rp 4.708.840.986 dan progresnya masih 65 persen. Sedangkan pembangunan Jembatan Ngangkrik-Balun Kecamatan Turi, dikerjakan oleh CV. AU dengan anggaran Rp 1.083.826.671 yang progresnya juga masih 70 persen.

Untuk pengerjaan Gedung PMK oleh CV. JL dengan anggaran Rp 2.254.649.017 masih 65 persen. Dan Lapangan Sidoharjo dengan anggaran Rp 1.433.577.527 oleh CV. ABR progresnya masih 70 persen dan yang sudah melebihi 80 persen hanya pembangunan daerah irigasi Rawa Manyar dengan anggaran Rp 674.503.404.(prap)

Keterangan gambar: Komisi C DPRD Lamongan didampingi perwakilan Disperindag, Dinas Perkim dan Dinas Sumber Saya Air saat melakukan sidak di beberapa proyek infrastruktur umum.(foto: suprapto)

Related posts

Leave a Comment