Belajar Kelola Tradisi Adat, Budaya, dan Kearifan Lokal di Karangasem Bali

ADAKITANEWS, Karangasem, Bali – Rombongan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sidoarjo bersama insan pers, berkunjung ke Pemkab Karangasem Provinsi Bali. Rombongan diterima dengan baik oleh Asisten III Pemkab Karangasem I Wayan Purna di gedung aula Diskominfo Kabupaten Karangasem, Jalan Ngurahrai Amplapura, Karangasem Bali, Kamis (15/11).

Kunjungan dalam rangka studi banding tentang pengelolaan tradisi budaya, adat dan kearifan lokal ini, dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, Y Siswoyo. Rombongan juga diterima langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi Pemerintahan, I Wayan Purna didampingi Plt Kepala Dinas Kominfo Karangasem, Priyagung Duarsa dan Kabag Humas dan Protokol Karangasem, I Gde Waskita Suta Dewa.

Study Komparatif ini merupakan kunjungan balasan setelah beberapa bulan lalu pihak Diskominfo Karangasem juga berkunjung ke Kabupaten Sidoarjo. Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, Siswojo didampingi Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Evi Rupitasari dalam sambutannya mengatakan, menjaga sebuah adat dan kearifan lokal di zaman milenial seperti sekarang memang tidak mudah.

“Apalagi di tengah arus moderninasi seperti ini. Mengingat wilayah Sidoarjo merupakan wilayah penyanggah kota metropolitan Surabaya, dikhawatirkan dengan cepatnya perkembangan teknologi dan informasi menjadikan lupa akan menjaga tradisi dan budaya asli Sidoarjo,” terang Siswoyo.

Dengan berkunjung ke Kabupaten Karangasem bersama 55 wartawan tersebut, Siswoyo berharap pihaknya dapat mengaplikasikan cara Pemerintah Karangasem dalam mempertahankan budaya kearifan lokal.

Walaupun wilayah Karangasem yang terletak di sisi paling timur Pulau Dewata Bali, namun Pemerintah Karangasem tetap mampu meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

“Harapan kami minimal ada yang bisa diambil yakni kearifan lokal yang telah bertahan di tengah-tengah zaman milenial ini. Kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Karangasem ini memang perlu ditiru,” kata Siswoyo.

Hingga saat ini Kabupaten Karangasem menjadi destinasi wisata spiritual dan adat Bali. Enam buah pura terbesar di Bali juga ada di Karangasem, salah satunya adalah Pura Besakih.

I Wayan Purna, yang sebelumnya merupakan mantan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Karangasem menjelaskan, pembinaan kepada masyarakat dan dewan adat terus dilakukan. Seperti kegiatan upacara adat, hingga persyaratan-persyaratan sebelum melakukan upacara harus dipenuhi.

“Karangasem juga memiliki beberapa tempat wisata yang memiliki beberapa keunikan yang yang masih murni dengan kondisi zaman kerajaan di masa lampau yang menjadi pusaka sejarah. Salah satunya seperti pintu Surganya Bali (Heaven Gate) Lempuyang,” paparnya.

Lebih jauh I Wayan Purna menjelaskan, ketaatan masyarakat Karangasem yang masih mempertahankan adat sampai saat ini masih sangat terjaga. Salah satunya dengan tidak mudah terpengaruh budaya moderenisasi seperti hiburan malam.

“Kita masih mempertahankan spiritual. Jadi kalau mau keramaian hiburan malam carilah di luar Karangasem. Beberapa kesenian adat seperti atraksi adat masih kita pelihara yang digelar pada hari tertentu yang menjadi tradisi,” tambahnya.(sid3)

Keterangan gambar : Sambutan Asisten III Pemkab Karangasem kepada rombongan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sidoarjo bersama insan pers di Aula Diskominfo Kabupaten Karangasem.(foto : andri santoso)

Related posts